Friday, 14 December 2012

Manfaat Bunga Teratai dan Manfaat Tanaman Teratai Ternyata dapat Dimasak

Teratai Berpotensi Utuk Sayur

Selama ini teratai Nelimbium nelumbo, hanya dikenal karena keindahan bunga dan daunnya di saat berada di permukaan kolam. Namun ternyata, tanaman penghias kola mini dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Rasanya lezat,gurih, manis, dan garing.


Di Indonesia belum lazim tanaman teratai dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Padahal di negeri Cina, seribu tahun yang lalu teratai ini sudah dimanfaatkan secara maksimal untuk di konsumsi. Cina sendiri sebenarnya bukanlah merupakan tempat asal tumbuhan ini. Teratai di bawa dari India bersamaan dengan penyebaran agama Budha.

manfaat, bunga, teratai, manfaat teratai, bunga terata, manfaat bunga teratai

Kini  pembudidayaannya mencakup daerah yang cukup luas. Antara lain di daerah Bai He, Zhen, dan Jia Yi, serta di Taiwan Selatan. Pembudidayaan teratai di sana jelas bukan sekadar untuh hiasan, melainkan di ambil biji dan umbinya untuk dibuat tepung. Sebagai obat tradisional, teratai tidak asing lagi bagi negara yang berpenduduk lebih semilyar itu.

Dibuat sayur

Gizi yang terkandung dalam tanaman teratai begitu besar artinya bagi kesehatan tubuh. Tidah heran apabila orang-orang Cina di sana selalu berusaha mengolah tanaman ini menjadi makanan yang disukai dan dapat di konsumsi dengan mudah.

Teratai dihidangkan sudah dalam bentuk makanan sehari-hari, baik sebagai campuran maupun secara khusus. Produk makanan yang menggunakan bahan dasar teratai antara lain es dan skoteng biji teatai. Belakangan ini popular dengan sayur teratai, seperti sup teratai, sup akar teratai, sup asam pedas teratai, kangkung hotplate biji teratai, tumis akar teratai dan ikan kakap teratai.

Multiguna

Demikian istimewanya teratai ini. Daun, bunga, biji, lembaga, serta akar/umbinya, semua dapat menjadi bahan makanan yang berkhasiat. Daun teratai sering digunakan orang untuk membungkus makanan yang di tim, seperti tim nasi, tim ayam, dan tim-tim lainnya agar makanan itu beraroma khas teratai. Terhadap kesehatan, pengaruh daun teratai yang di panggang bisa mengobati luka memar dan menyembuhkan bisul. Pada daun ini pula banyak terkandung vitamin C dan nelumbin.

Bunganya yang indah, selain utuk pajangan di vas bunga ternyata punya kemampuan melegakan napas, menghentikan pendarahan, dan menurunkan panas. Bijinya yang tersusun atas senyawa kimia ragi, protein, dan vitamin C merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi. Tidak heran kalau teratai di percaya dapat mengembalikan kekuatan tubuh dan melancarkan peredaran darah, bila di makan. Bahkan bijinya bisa mengobati diare, disentri, dan menurunkan demam.

Biji teratai juga banyak di gunakan sebagai bahan kosmetik untuk menghaluskan kulit agar kelihatan cantik dan bercahaya. Bagian dalam biji, yakni inti atau lembaganya pun masih bermanfaat menyenyakkan tidur. Sedangkan akar/umbi yang bentuknya menyerupai ubi jalar tetapi berlubang-lubang dan rasanya manis dingin itu, mengandung protein, vitamin C, B1, B2 dan asam dasar NH3, yang berguna sebagai penghangat tubuh serta menyembuhkan memar.

Mulai dirintis

Bentuk olahan yang bervariasi dari tanaman teratai itu, bukan tidak mungkin suatu saat bisa dengan mudah dinikmati lidah Indonesia. Di pasar-pasar swalayan sudah mulai terlihat sosok biji dan umbi teratai kering dipajang di etalasenya. Bahkan di kawasan puncak Bogor km 85 ada restoran yang menyediakan masakan khas teratai. Memang untuk memenuhi bahan bakunya masih perlu impor, karena langkanya petani yang membudidayakan teratai.

Sebenarnya budidaya teratai begitu mudah, dan petani-petani Indonesia pasti mampu mengikuti jejak penanaman teratai secara intensif seperti di RRC. Masalahnya, peluang pasar komoditas teratai belum bisa terungkap lebih jauh. Tetapi yang jelas, kecenderungan mengkonsumsi teratai sebagai sayuran semakin besar. Buktinya, restoran pionir yang bercita rasa teratai itu setiap harinya selalu di penuhi pengunjung.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

No comments:

Post a Comment