Sunday, 4 May 2014

Origami Kusudama Cantik Untuk Hiasan Rumah

Origami Kusudama adalah salah satu hasil kreasi dalam membentuk beberapa rangkaian pola yang sama menjadi satu bentuk yang biasanya berbentuk bola. Origami kusudama atau yang lebih di kenal dengan Origami Bola Kertas ( Japannese Ball Origami ) bukan termasuk dari origami karena dalam pengerjaanya origami kusudama menggunakan lem dan beberapa kertas untuk membentuk satu buah pola. 

Pada umumnya jumlah rangkaian pada origami kusudama berjumlah 12 tapi banyak juga dengan jumlah dari itu, tergantung selera pembuatnya. Origami kusudama ini sangant cocok untuk menjadi salah satu pilihan untuk menghiasi sudut rumah teman teman karena bentuk dan warnanya menarik dan sangat colorfull. 

Beberapa Contoh Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda

Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda

Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda

Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda

Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda

Origami Kusudama Yang Cantik Untuk Hiasan Rumah Anda


Tertarik untuk menjadikan Origami Kusudama menjadi salah satu dekorasi rumah anda ?? 

Tuesday, 1 April 2014

BLOG SUDAH DIGANTI

MAAF,,BLOG YANG ANDA CARI SUDAH BERGANTI DOMAIN,
KONTEN YANG ANDA CARI ADA DI http://newryuzahoshi.blogspot.com

Friday, 21 March 2014

BUDIDAYA KARET

 Tujuan utama pasaran karet Indonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

SYARAT PERTUMBUHAN


  - Suhu udara 240C - 280C.

  - Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.

  - Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.

  - Kelembaban tinggi

  - Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas

  - Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).

  - Ketinggian lahan 200 m dpl.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Pembibitan

 Persemaian Perkecambahan

    - Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.

    - Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.

    - Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.

    - Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.

    - Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).

    - Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.

    - Jarak tanam benih 1-2 cm.

    - Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan......klik disini untuk lanjut membaca.

Thursday, 20 March 2014

BUDIDAYA KARET


 Tujuan utama pasaran karet Indonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
SYARAT PERTUMBUHAN

  - Suhu udara 240C - 280C.
  - Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
  - Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
  - Kelembaban tinggi
  - Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
  - Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
  - Ketinggian lahan 200 m dpl.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan
 Persemaian Perkecambahan
    - Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
    - Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
    - Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
    - Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
    - Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
    - Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
    - Jarak tanam benih 1-2 cm.
    - Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
Persemaian Bibit
    - Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
    - Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
    - Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
    - Penyiraman dilakukan secara teratur
    - Pemupukan :
  PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
 Pembuatan Kebun Entres
    - Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
    - Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
    - Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
    - Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon

POC NASA :
2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
Okulasi
Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
 Keterangan     Okulasi Coklat     Okulasi Hijau

 Umur batang bawah     9-18 bulan     3-8 bln

 Diameter batang 10 cm dari tanah    + 2 cm     1 – 1,5 cm

 Kayu okulasi   
 Dari kebun entres, warna hijau tua dan coklat, diameter 1,5 – 3 cm.   
 Dari kebun entres umur 1-3 bln, warna masih hijau atau telah terbentuk 1-2 payung.

    - Teknik Okulasi : (keduanya sama)
    - Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
    - Persiapkan mata okulasi
    - Pisahkan kayu dari kulit (perisai)
    - Masukkan perisai ke dalam jendela
    - Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm
    - Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
    - Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
    - Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.
3.2. Pengolahan Media Tanam
  a. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar.
  b. Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
  c. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
  e. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras
Teknik Penanaman
 Penentuan Pola Tanaman
      0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele
      > 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
 Pembuatan Lubang Tanam
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
Lubang tanam :
   - okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
   - okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm
 Cara Penanaman
    - Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
    - Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian
    - Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan

Wednesday, 19 March 2014

6 Tipe Pria Yang Tidak Cocok Jadi Suami Anda

(c) shutterstock
 Setiap wanita ingin menikah dengan pria yang tepat, yang bisa bersama-sama menjalani hidup dan saling menopang. Kita bisa jatuh cinta pada siapa saja tanpa rencana, tetapi Anda bisa mengendalikan rasa cinta itu agar tidak menikah dengan pria yang salah.
Dilansir Geniusbeauty.com, Pat Connor, penulis buku Whom Not to Marry menjelaskan bahwa pria-pria di bawah ini sebaiknya tidak Anda nikahi.
Anak Mami
Pria yang mencintai ibu dan keluarganya tentu bagus, tetapi pastikan bahwa pria itu bukan anak mami. Pria yang masuk kategori anak mami terlalu tergantung dengan ibunya, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, membiarkan dirinya 'disetir' sang ibu dan kemungkinan besar tidak akan membela istrinya jika adu pendapat dengan sang ibu. Jika Anda ingin hidup mandiri dengan suami, sebisa mungkin hindari pria tipe ini.
Pria Yang Tidak Punya Teman
Ada yang salah pada pria yang tidak punya teman. Sebagai makhluk sosial, sangat penting kehadiran teman dalam hidup kita. Pria yang lebih sering menyendiri dan tidak punya teman untuk berbagi akan menjadi pertanyaan besar, apakah Anda mau hidup bersama orang yang tidak bisa bersosialisasi?
Yang Memperlakukan Wanita Dengan Buruk di Depan Umum
Hati-hati dengan pria yang memperlakukan Anda dengan kasar baik secara fisik maupun verbal di depan umum. Jika di depan orang lain dia berani menyakiti Anda, bagaimana jadinya jika Anda tinggal bersamanya?
Pria Yang Kasar Pada Pelayan
Ingin tahu apakah seorang pria punya temperamen tinggi atau tidak, lihat bagaimana dia memperlakukan orang yang 'lebih rendah' darinya. Lihat bagaimana dia memperlakukan pelayan restoran, bagaimana dia memperlakukan tukang parkir, pedagang kaki lima dan sebagainya. Pria yang punya kerendahan hati dan berwibawa akan memperlakukan semua manusia dengan baik, apapun statusnya. Pria seperti itu lebih bisa menghargai pasangannya.
Pria Tidak Bertanggung Jawab
Apa yang mau diharapkan dari pria yang tidak bisa bertanggung jawab. Jika dia tidak bisa bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bertanggung jawab untuk Anda dan anak-anaknya kelak? Pria punya beban besar sebagai pemikul tanggung jawab keluarga, maka jika Anda mulai melihat bahwa si dia sulit bertanggung jawab, pikirkan lagi keinginan untuk menikah dengannya.
Pria Yang Tidak Punya Selera Humor
Anda beruntung jika memiliki pasangan yang memiliki selera humor dan senang mengajak Anda bercanda (walaupun mungkin sering garing). Saat menikah kelak, kehidupan tidak selalu serius. Penelitian membuktikan pasangan yang bisa bercanda dan tidak takut tertawa lebih awet dan bahagia ketimbang pasangan yang terlalu serius. Jadi jika pria yang Anda kenal tidak punya selera humor, ada baiknya melirik pria lain.

Tuesday, 18 March 2014

Panduan Budidaya Padi




Cara menanam padi terbagi ke dalam beberapa tahapan, dari mulai pemilihan bibit sampai ke pemeliharaan yang berlanjut ke proses pemanenan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh para petani sebelum menanam padi, hal yang pertama dan paling utama untuk diperhatikan adalah pemilihan jenis padi dan pembibitan.

Saat ini ada banyak jenis padi yang bisa di tanam, antara jenis padi yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan, baik dari cara tanam maupun pemeliharaannya.



Cara Menanam Padi dengan Baik dan Benar


Pemilihan Bibit

Dalam memilih bibit, seharusnya pilihlah bibit yang sesuai dengan areal lahan yang akan ditanami, Jangan lupa juga untuk memperhatikan air dan sumber air yang ada di lahan yang akan ditanami.

Persiapan Lahan

Untuk menanam padi, lahan yang dipilih harus memenuhi kriteria berikut ini;
Subur dan mengandung humus yang banyak
Tanahnya terbuka dan tidak tertutup oleh bangunan atau pepohonan besar.
Dekat dengan sumber air.
Buatlah persemaian untuk lahan yang lumayan luas.
Pembibitan dan Penaburan Benih

Pisahkanlah bibit padi yang bernas dengan yang kosong dengan cara merendam bibit padi selama satu malam. dalam penaburan benih, pilihlah tanah yang gembur yang sebelumnya telah dicampur dengan pupuk kandang.

Taburkan benih secara merata lalu tutup dengan tanah berpasir. Setelah itu tutup kembali tanah dengan dedaunan seperti daun padi kering atau daun pisang. Penyiraman benih cukup dilakukan pada pagi hari dan sore hari saja.

Penggarapan Lahan

Dalam menggarap lahan, sebaiknya campurkan jerami busuk dengan pupuk kandang lalu biarkan teraduk dengan menggunakan traktor. Hal ini dimaksudkan agar tanah semakin subur dan tidak cepat kering.

Penanaman

Jika usia benih sudah mencukupi, Anda bisa segera menanami lahan dengan benih padi yang sebelumnya sudah disemai. Jarak tanam antar padi diusahakan janga terlalu rapat agar pertumbuhan padi juga optimal.

Monday, 17 March 2014

Tanaman tanpa pestisida

Dalam komponen teknologi unggulan Pengelolaan Tanaman Terpadu yang sangat diperhatikan adalah bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Sehingga tanaman tersebut menjadi tidak mudah sakit atau tahan terhadap serangan hama. Dan penggunaan pestisida kimia menjadi alternatif yang paling akhir, jika komponen yang lain sudah tidak mampu menanggulangi kerusakan, atau sudah masuk ambang ekonomis untuk digunakan.Hal ini menjadi pemikiran kita adalah bagaimana kita membuat pestisida yang aman bagi tanaman, tanah, dan jasad hidup yang menguntungkan. Jawabanya adalah kita kembali ke alam atau membuat/ meramu pestisida alami.Mengapa harus Pestisida Alami?Pestisida Alami atau merupakan ramuan pestisida dari bahan alami. 



Keuntungan dari penggunaan pestisida alami adalah keamanannya bagi lingkungan, manusia, maupun makhluk hidup tidak berbahaya yang kadang membantu dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman tanpa mengurangi fungsinya sebagai pestisida yang efektif mengendalikan organisme pengganggu tanaman.Keuntungan lainnya adalah bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan biasanya mudah didapat disekitar kita dengan biaya yang jauh lebih hemat. Sedangkan cara pembuatannyapun sangat mudah dand apat dilakukan sendiri dengan mengikuti petunjuk yang diberikan. Bahan dan Alat yang diperlukanBahan dan alat yang perlukan adalah sebagai berikut :1. EM-4 sebanyak 300 cc2. Molases (tetes tebu) sebanyak 300 cc3. Air 10 lt4. drum plastik sebagai tempat untuk fermentasi5. Tanaman obat atau tanaman yang memiliki bau khas atau keras seperti :- Dedaunan muda yang baik untuk tanaman obat atau dedaunan yang berbau keras seperti daun pepaya, daun mindi, daun nangka, daun jambu, daun kemangi, daun jeruk purut, daun markisa, dan daun beluntas.- Buah-buahan muda yang berasa asam atau berbau keras seperti jambu batu, mangga, pepaya, jeruk nipis, jeruk limo atau jeruk purut, pisang muda.- Tanaman rempah dan bumbu dapur seperti bawang putih, cabai rawit, jahe, lengkuas, kunir, dan sejenisnya.- Tembakau dan rerumputan penggangguTahapan PembuatanBerikut ini tahapan pembuatan ekstrak tanaman :1. Siapkan drum plastik atau ember untuk tepat fermentasi bahan. Tempatkan saringan plastik di dalam drum.2. Racik dan potong (bisa juga ditumbuk) bahan yang akan dimasukkan hingga ukurannya menjadi lebih kecil.3. Masukkan semua bahan yang telah dipotong ke dalam drum plastik yang telah disediakan hingga penuh, tetapi jangan dipadatkan.4. Campurkan air dan molases, masing-masing sebanyak 10 lt dan 300 cc. Aduk campuran tersebut hingga merata.5. Tambahkan EM4 sebanyak 300 cc ke dalam larutan air dan molases, kemudian aduk hingga merata.6. Tuangkan larutan molases dan EM-4 ke dalam drum yang telah diisi bahan hingga semua bahan terendam.7. Bagian atas bahan diberi pemberat, kemudian drum ditutup rapat-rapat.8. Ekstrak tanaman baru dapat digunakan setelah 10 hari.9. Ekstrak tanaman disaring atau diambil cairannya dan dapat disimpan dalam botol. Ekstrak ini hanya bertahan selama 1 bulan.Faktor yang perlu diingat adalah bahan yang digunakan dalam fermentasi ini harus dalam keadaan segar dan memiliki nilai medis. Penggunaan jenis rerumputan yang bertahan hidup seperti jenis kacang-kacangan sangat dianjurkan karena akan memberikan keragaman zat bioaktif dan mikroba.Komposisi bahan yang digunakan dapat disesuaikan dengan keinginan atau disesuaikan dengan ketersediaan bahan tersebut. Banyaknya jenis bahan yang digunakan tidak ditentukan, akan tetapi semakin banyak jenis bahan yang digunakan akan semakin baik.Sisa ekstrak tanaman yang telah jadi tidak perlu dibuang. Untuk melakukan proses selanjutnya cukup dengan menambahkan bahan-bahan baru saja ke dalam drum dan memulai proses yang sama. Penggunaan ulang bahan sisa hanya boleh dilakukan maksimal dua kali. Setelah itu harus diganti bahan yang baru dan sisa yang telah dipakai dapat dibenamkan ke dalam tanah sebagai kompos.Cara Pengaplikasian dan DosisCara penggunaan ekstrak tanaman ini adalah dengan mencampurkan 1cc ekstrak tanaman dengan 1 liter air. Larutan tersebut dapat disiramkan ke atas tanah di sekitar tanaman. Untuk pohon yang besar dapat disiramkan di batas daun bagian luar.Bahan lain dari Limbah dapurSelain bahan dari tanaman, buah atau rempah-rempah, pestisida alami dapat juga dibuat dari limbah dapur. Cara pembuatannya hampir sama akan tetapi bahan yang digunakan berbeda yaitu berasal dari limbah dapur yang telah dipisahkan dengan bahan keras dan anorganik. Selain itu pembuatannya cukup memerlukan waktu untuk fermentasi selama satu malam. Penggunaannya setiap 20 cc hasil fermentasi dilarutkan dalam air sebanyak 20 liter.